Rabu, 22 Agustus 2012

Goodbye, Mono...

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Agustus pagi hari, aku mendapat pesan dari sahabatku. Isi pesan tersebut mengenai sahabat kami, Mono, yang telah meninggal dunia pada hari itu juga saat subuh di Manado. Aku kaget karena tidak percaya sekaligus sedih karena telah kehilangan sahabat. Tidak hanya sahabat sekolah tapi juga sahabat se-pelayanan di PPK SMAN 1 Palu..

Memang sebelum Ujian Sekolah Mono sudah terlihat sakit. Saat ditanya oleh temanku Ibedh (klik untuk melihat post ttg Mono menurut Ibedh), Mono berkata klo dia itu sudah mulai sakit sejak bulan Desember 2011, tapi saat itu belum begitu parah. Kemudian bulan Februari lalu, Mono  masuk rumah sakit. Saat itu dia didiagnosa oleh dokter klo ada tumor ganas di otaknya mono. Dokter juga menyarankan supaya Mono segera dioperasi dan tidak perlu memikirkan sekolah dulu, tapi Mono gak mau, lalu ia berkata pada dokter, "masa saya udah berjuang selama hampir 3 tahun dan lepasin sekolah hanya karna operasi". 

Ya, itulah yang dikatakan Mono pada Ibedh. Dari situ kita bisa melihat bahwa Mono tetap peduli pada sekolah walau ada penyakit dalam tubuhnya. Terbukti ia boleh melewati Ujian Sekolah serta Ujian nasional. Bahkan ia telah diterima di salah satu universitas di Manado. Ia juga tetap kuat walau beberapa bulan setelah ia masuk rumah sakit, ibunya meninggal dunia. Mono memang orang yang kuat. 

Terakhir kali aku bertemu dengan dia adalah ketika bulan Juni lalu di rumahnya. Saat itu, sahabatku, Rendy, mengajak sahabat-sahabat PPK lainnya untuk berkumpul di rumahnya Mono. Karena esok harinya Mono akan pindah ke Manado, jadi aku pun menyempatkan diri untuk datang ke rumahnya. Saat itu Mono terlihat baik-baik saja, tapi kadang-kadang perkataan yang ia lontarkan tidak begitu jelas. Walau begitu, kami berusaha untuk berbicara dengannya dan membuatnya senang. Tak lupa kami juga mendoakannya beserta keluarganya saat itu..

Menurutku Mono adalah sahabat yang baik. Walau kami tidak sekelas saat SMA, tapi melalui pelayanan di PPK, aku tetap bisa bersahabat dengannya. Ia juga adalah seseorang yang rajin beribadah dan aktif dalam pelayanan. It's glad to have a friend like Mono.

Ini ada beberapa foto tentang persahabatan kami dengan Mono serta saat Mono telah pergi :

saat pernikahannya bu emil (mono ada di baris ke-2 dari bawah sebelah kiri)
saat ibadah pernikahan bu emil (mono ada di sebelah kanan bawah)
saat ibadah pembubaran pengurus PPK 2010-2011 ( mono ada di sebelah kiri, berdiri)

Aku secara pribadi turut berduka cita atas kepergian Mono. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu dikuatkan dan tetap berserah pada Tuhan.. Goodbye Mono..

Hidup kita berada di tangan Sang-Pencipta..
Apapun yang terjadi, yakinlah bahwa Sang-Pencipta mempunyai rencana yang indah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar