Hai kawan!
Saat ini saya ingin nge-post tentang hal yang berhubungan dengan kesiapan.
Judul di atas mengingatkan apakah kita siap atau tidak. 'SIAP' yang dimaksud bukanlah siap untuk berlomba, siap untuk berpergian, siap untuk ujian, dsb. 'SIAP' yang dimaksud lebih hebat dari hal tsb, ini mengenai kehidupan selanjutnya , ini mengenai kepastian keselamatan..
Teman-teman bisa liat gambar di atas, there are 2 question marks. Ini berarti ada 2 pertanyaan yang diajukan pada kita semua. Pertanyaan ini menunjukan apakah kita sudah benar-benar siap atau tidak.. (Teman-teman bisa menjawabnya dalam hati dan merenungkannya)
here we are ...
# 1st question :
Untuk pertanyaan ini, banyak orang yang masih belum yakin dengan jawabannya. Bisa dikatakan orang tersebut ragu/ bingung/ galau/ bimbang. Ada yang menjawab:
- "Mudah-mudahan saya masuk surga."
- "Semoga saya ke surga"
- "Hmm, saya belum berpikir sampai disitu."
- "Saya tidak tahu."
(simpanlah jawabanmu, n let's continue on the next question :))
# 2nd question :
Untuk pertanyaan ini, banyak orang yang menjawab :
- "Saya rajin ibadah"
- "Saya tidak berbuat jahat kog"
- "Saya selalu melakukan yang baik"
Tapi, pernahkah kita berpikir atau merenungkan bahwa "Harus sebaik apakah saya sehingga saya layak masuk ke Surga-Nya?".
Itulah tadi 2 questions about your readiness. Pastinya membuat teman-teman bertanya-tanya. Oleh karena itu, mari kita ambil waktu sebentar untuk membaca artikel ini. Karena ada kabar baik yang perlu kalian dengar..
# Surga atau hidup kekal adalah Anugerah Allah
Teman-teman ada gak yang pernah dengar atau baca kalimat ini : "... karunia Allah ialah hidup yang kekal". Walaupun ada yang belum, tidak apa-apa.Berarti ini pertama kalinya teman-teman membacanya.
Anugerah = pemberian yang sebenarnya tidak layak kita terima karena dosa kita.
# Surga atau hidup kekal juga tidak kita dapat kerena usaha atau karena upah
Karena itu berarti kita melakukan pekerjaan untuk Allah, sedangkan dalam Alkitab ada tertulis : "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu ; Jangan ada orang yang memegahkan diri".
Anugerah itu seperti 'hadiah' yang tidak layak kita peroleh. Diberikan secara gratis tanpa harus membayar dengan apapun, baik itu dengan ibadah, perbuatan baik, atau amal kita.
Meskipun anugerah itu hadiah, tapi semua orang tidak dapat memperolehnya. Karena ada hal yang menghalangi kita untuk menerima anugerah ini, yaitu 'DOSA' .
# Semua manusia telah berdosa
Dosa = pelanggaran terhadap hukum Allah, seperti membunuh, zinah, kemarahan, tipu daya, pikiran jahat, nafsu, tidak melakukan kebaikan, bahkan tidak peduli terhadap Allah.
Ini ada suatu ilustrasi :
Seandainya kita hanya melakukan 3 dosa sehari saja, itu berarti dalam 1 tahun sudah lebih dari 1000 dosa, dan kalau kita diberi hidup 80 tahun berarti ada 80.000 dosa. Dengan dosa sebanyak itu mungkinkah kita layak masuk surga ?
Gambar disamping menunjukan bahwa : jika kita hitung-hitung, dosa yang kita lakukan sampai umur kita saat ini (beberapa tahun) lebih tinggi dari tinggi badan kita..
# Manusia yang berdosa tidak mungkin dapat menyelamatkan diri sendiri
Mungkin ada dari teman2 yang berpikir bahwa harus berusaha berbuat baik supaya dapat masuk surga, tapi kembali lagi ke pertanyaan "Harus sebaik apakah kita?". Karena tuntutan Allah itu adalah SEMPURNA.
Ini ada ilustrasi lagi :
Kita menyajikan makanan berupa telur dadar kepada teman2 kita yang datang ke rumah. Ada 10 teman yang datang, itu berarti kita harus menyajikan 10 telur dadar. Tidak mungkin kita menyajikan 10 telur dadar dimana 9 telur berasal dari telur ayam yang baik dan 1 telur berasal dari telur ayam yang busuk. Meskipun cuma 1, tapi satu telur yang tidak busuk itu sudah mencemari semua telur yang baik tadi.
Begitu pula di hadapan Allah yang sempurna. Bahkan dengan 1 dosa saja semua kebaikan kita sudah tercemar dan kita tidak layak masuk surga. Jadi, usaha manusia itu mustahil, tapi ada cara lain yang Allah lakukan.
# Sifat Allah
Menurut teman-teman, bagaimana sih sifat Allah itu ?
Ada orang yang salah mengerti dengan menggambarkan Allah seperti Kakek yang hanya menekankan kasih tapi mengabaikan keadilan.
Ada juga orang yang menggambarkan Allah seperti Polisi yang hanya menekankan keadilan tapi mengabaikan kasih.
Pernyataan yang benar adalah Allah itu kasih sekaligus adil.
Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal, tapi Allah yang sama adalah Allah yang adil yang tidak sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman.
Tapi, teman-teman.. Upah dosa adalah maut atau neraka selamanya. Ini berarti muncul suatu kondisi yang disebut dilema.
Allah yang kasih tidak ingin menghukum, tapi Allah yang adil harus menghukum manusia yang berdosa. Jadi, bagaimana kasih dan keadilan Allah bertemu?..
Ada sebuah kisah nyata:
Shamila adalah pemimpin kaum revolusioner yang berusaha menggulingkan kaisar Rusia yang diktator. Suatu malam pengawal Shamila melaporkan bahwa ada yang mencuri makanan. Shamila naik pitam karena persediaan makanan mereka sangat terbatas. Maka diumumkan siapapun yang tertangkap basah mencuri makanan akan dicambuk 50 kali di muka umum. Tidak lama setelah itu, pengawalnya melaporkan bahwa pencuri itu sudah tertangkap, namun ternyata pencuri itu adalah ibu Shamila sendiri. Shamila mengalami dilema. Kalau dia mencambuki ibunya untuk menegakkan keadilan, ibunya akan mati. Namun kalau dia tidak menghukumnya karena kasihnya kepada ibunya, orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai pemimpin yang adil. Shamila harus tetap menjalankan hukuman demi keadilan. Tapi, karena kasihnya dia melepaskan pakaiannya dan memerintahkan pengawalnya untuk mencambuk dia sebagai ganti ibunya.
Teman-teman bisa liat kan, hanya dengan cara mengorbankan diri inilah keadilan Shamila ditegakkan sekaligus kasih kepada ibunya dibuktikan. Hukuman sudah dijalani, tapi Shamila sendirilah yang menjalaninya.
Demikian pula yang Allah lakukan : Allah menunjukan kasih dan keadilan-Nya melalui pengorbanan Diri-Nya di dalam Yesus Kristus.
# Yesus adalah Allah yang menjadi manusia
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman (=Yesus) itu adalah Allah. Firman itu (=Yesus) telah menjadi manusia dan diam diantara kita..."
Yesus datang ke dunia dan hidup tanpa dosa (sempurna).
Jadi, apa yang Yesus lakukan?
Yesus disalib untuk menjalani hukuman atas dosa kita. "Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadaNya (Yesus) kejahatan kita sekalian". "Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah". Sebelum mati Yesus mengatakan "Sudah selesai" artinya seluruh hutang dosa kita sudah dibayar lunas.
Dia mati, dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga, naik ke surga dan menyediakan hadiah hidup kekal / Surga kepada kita secara cuma-cuma. Dimana anugerah hidup kekal ini hanya dapat kita terima dengan iman.
# Iman
Seperti gambar disamping, iman ibarat kunci. Ada berbagai macam kunci, tapi hanya ada satu kunci yang dapat membuka pintu Surga yaitu iman yang menyelamatkan.
Iman yang menyelamatkan bukanlah :
1. Iman yang melompat dalam gelap
artinya kita percaya tanpa tahu apa dan siapa yang kita percaya
2. Iman yang berdasarkan akal saja
artinya kita tahu dan setuju pada fakta sejarah tentang Yesus, tapi secara pribadi tidak pernah mengandalkan Yesus untuk memperoleh hidup yang kekal.
3. Iman yang sementara
artinya kita mengandalkan Yesus untuk hal-hal sementara, seperti keuangan, keluarga, kesehatan, atau kebutuhan jasmani. Semuanya itu memang baik dan kita harus percaya pada Yesus untuk semua hal itu. Tapi ironisnya untuk memperoleh hidup kekal kita justru tidak mengandalkan Dia melainkan usaha, kekuatan, dan kebaikan kita sendiri.
Iman yang menyelamatkan adalah mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai Tuhan dan Juruselamat untuk memperoleh hidup kekal.
Ada sebuah cerita:
by netanimations.net |
Ada seorang pria bernama Blondin yang bisa menyeberang melalui tali baja di atas air terjun Niagara. Pada pertunjukan pertama Blondin berhasil menyeberang tanpa membawa beban, kemudian Blondin berhasil juga menyeberang kembali dengan kereta dorong berisi pasir. Akhirnya, manajernya berseru kepada penonton, "Apakah saudara sekalian percaya dia dapat melintasi tali baja ini kembali ke seberang dengan mendorong seseorang di dalam kereta?". Penonton serentak menjawab, "Ya, percaya!". "Baiklah" kata sang manajer, "Siapa yang bersedia naik ke dalam kereta itu?". Ternyata tidak ada yang bersedia. Akhirnya ada seorang anak kecil naik kereta dorong dan membiarkan dirinya didorong oleh Blondin menyeberangi Niagara dan selamat.
Dari cerita di atas, kita dapat mengetahui bahwa semua orang percaya Blondin bisa mendorong seseorang dengan selamat sampai ke seberang, tetapi hanya satu orang yang bersedia mempercayakan diri sepenuhnya kepadanya. Jadi, iman yang menyelamatkan bukan hanya sekedar mempercayai Kristus di mulut atau menyetujuinya secara akal saja, tetapi menyerahkan diri kita sepenuhnya dipegang oleh-Nya menuju hidup kekal atau Surga.
# Tantangan untuk menerima anugerah hidup kekal
Buat teman-teman yang telah memahami dengan baik dan ingin menerima anugerah hidup kekal, ini berarti bahwa teman-teman:
1. Menerima Yesus Kristus Sang Pemberi Anugerah hidup kekal
2. Mengalihkan dari pengandalan diri kepada Yesus sebagai Juruselamat
3. Mengakui Yesus sebagai Tuhan dalam hati, artinya Dia yang berkuasa dan mengontrol hidup kita
4. Bertobat, artinya berbalik dari hidup lama dan taat kepada Tuhan
Jika teman-teman menghendakinya, katakanlah dalam doa-mu:
" Tuhan Yesus Kristus, saya mengaku berdosa dan tidak layak menerima hidup kekal. Ampuni semua dosa saya. Hari ini saya mau menerima Yesus yang memberi hidup kekal. Dan tidak lagi mengandalkan usaha sendiri tapi mengandalkan Yesus yang sudah berkorban di salib membayar lunas hutang dosa saya untuk memperoleh hidup kekal. Masuklah dalam hati sayua sebagai Tuhan yang berkuasa atas hidup saya. Saya mau bertobat meninggalkan hidup saya yang lama dan menaati kehendak Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus, dan hari ini saya memiliki hidup kekal, dan yakin pasti masuk surga. Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin."
Dan inilah janji Allah yang tidak pernah ingkar dan gagal - pasti ditepati :
"Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal"
(Yohanes 6:47)
Hidup kekal dan keselamatan kita adalah sekali untuk selamanya.
Jaminan keselamatan kita bukanlah mengandalkan kesetiaan atau kekuatan kita yang rapuh dan mudah lelah untuk dapat terus menerus berpegangan pada tangan Allah, tapi jaminannya adalah tangan Allah yang teguh, tak pernah lelah, setia memegang tangan kita.
"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku" (Yohanes 10:28)
# WELCOME in GOD'S FAMILY, friends..!
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (=Yesus)" (Yohanes 1:12)
Sekarang teman-teman adalah anak Allah. Selama-lamanya!
Teman-teman bisa mengingat moment penting ini dengan menulisnya di sebuah diari/ memo/ kertas bahwa pada hari ini (tanggal sekian...) teman-teman telah menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
Jadi, sekarang status kita adalah anak Allah. Itu berarti kita adalah Ahli Waris Surga. Tapi ada hal yang harus kita ingat ; meskipun kita anak Allah, selama di dunia ini kita masih berbuat dosa, tapi itu bukan berarti keselamatan kita akan hilang. Sebab waktu kita berdosa, status kita tetap anak Allah. Itu tidak berarti kita boleh seenaknya berbuat dosa, sebab Tuhan mengatakan " Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak" (Ibrani 12:6)
Yang Tuhan kehendaki untuk kita perbuat adalah ; Tuhan mau setelah kita mendapat hidup kekal secara cuma-cuma (Efesus 2:8-9), hidup kita dapat memuliakan-Nya (Matius 5:16). Kita melakukan pekerjaan atau perbuatan baik bukan sebagai syarat untuk memperoleh keselamatan, tetapi sebagai ucapan syukur kita pada-Nya, dan sebagai buah dari keselamatan kita (Efesus 2:10; Galatia 5:22)
# What's next?
Sama seperti bayi yang baru lahir, bertumbuh secara jasmani, teman-teman juga akan bertumbuh secara rohani dengan mengambil langkah-langkah ini:
1. Membaca Alkitab setiap hari. Mulailah dari Injil Yohanes
"Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh.." (1Petrus2:2)
2. Berdoalah setiap hari. Berbicaralah kepada Allah
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (Filipi4:6)
3. Beribadahlah secara teratur di gereja yang mengajarkan Alkitab dan memuliakan Yesus Kristus
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang" (Ibrani 10:25)
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes4:24)
4. Bersekutulah dengan sesama orang Kristen yang akan menolong teman-teman bertumbuh di dalam iman
"Orang-orang yang menerima perkataan itu...mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa"
5. Bersaksilah dengan memberitahu orang lain apa yang telah dilakukan Yesus Kristus untukmu dan bagaimana teman-teman memperoleh hidup kekal , bisa juga dengan cara membagikan artikel ini
"Kami bersaksi dan memberitahukan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami" (1Yohanes1:2)
So, that's all I wanna tell you..
Hopefully, u will tell this best news to the others.. :)
I've done it! It's ur time now..
"Kalo bukan sekarang, kapan lagi? Kalo bukan kita, siapa lagi?"
Gbu always
I've done it! It's ur time now..
"Kalo bukan sekarang, kapan lagi? Kalo bukan kita, siapa lagi?"
Gbu always
*dikembangkan dari buku EE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar