"Pak Theiss", itulah nama panggilan dari kita (anak2 Spensix Choir) kepada beliau. Pak Theiss Watopa adalah guru kita. Beliau adalah pelatih paduan suara. Saat aku masih duduk di bangku SMP, dan mengikuti ekskul Paduan Suara, beliau-lah yang mengajar kita dan melatih kita. Karena beliau, kami pun boleh memperoleh beberapa penghargaan serta prestasi yang membanggakan tentunya di bidang tarik suara.
Siang ini, pukul 13.12 aku menerima sms dari temanku yang ada di Surabaya. Isi smsnya adalah ;
Innalilahi wa inailaihi raji'un. Telah berpulang guru dan bapak kita tercinta, Bp.Theiss Watopa. Semoga amalnya diterima, juga seluruh jasa dan kebaikan beliau. Amin
Langsung saja, hatiku sedih. Belum sampai habis aku membacanya, rasa kaget langsung terasa. Heran, gak percaya, yaa itulah yang kurasakan. Walaupun berita mengenai sakitnya Pak Theis sudah ada di salah satu jejaring sosial yaitu Facebook, tapi tetap aja gak nyangka bahwa Pak Theis telah pergi. Beberapa minggu yang lalu, saat kubuka akun Fb, ada undangan untuk ikut group yang bernama 'Satu Nada untuk Theiss Watopa'. Awalnya aku gak ngerti, kenapa group ini dibuat. Setelah aku membaca di dinding-nya, ternyata diinfokan bahwa Pak Theis sedang sakit. Saat itu belum ditahu apa nama penyakitnya, yang pasti ada pembengkakan syaraf di tulang belakang, yang berakibat gangguan pada jantung, penglihatan dan kaki yg bengkak. Saat itu beliau lagi di-opname di salah satu RS di Surabaya.
Nah, tadi pagi, aku sempat log in lagi ke Fb dan melihat perkembangan Pak Theiss. Setelah aku baca lagi di dinding-nya, diinfokan bahwa Pak Theiss mengalami HNP (Hernited Nucleus Pulposus). Kemudian beberapa jam kemudian, temanku pun mengirim sms yang isinya bahwa pak Theiss telah meninggal. Ini ada beberapa gambar yang aku upload dari Satu Nada untuk Theiss Watopa on Facebook :
Tuhan telah berkehendak. Hanya dengan doa, menguatkan dan menghibur keluarga beliau-lah yang bisa kita lakukan. Aku turut berdukacita atas meninggalnya Pak Theis. Ini ada beberapa foto untuk mengenang kebaikan dan jasa yang telah Pak Theiss lakukan pada kami :
Pk Theis (ujung kanan) dan Mb Prita (smpg beliau) bersama Spensix Choir (akt.07-08) |
in Asian Choir Games 2007 |
thx God, we've got silver diploma IV |
Itulah beberapa kenangan bersama Pak Theis, walau belum semuanya ditunjukkan. Semoga keluarga beserta sahabat, rekan, dan siswa yang ditinggalkan selalu dikuatkan. Tuhan berkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar