a poetry about : DREAM to change the WORLD ...

I have a dream to change the world
but, it's difficult
So, I change my dream to change my country
but, it's still difficult
So, I change my dream to change my region
but, it's still difficult
So, I change my dream to change my family
but, it's still difficult
So, I change my dream to change my self
probably, it can change my family, my region, my country, and the world

#catatan kaki sang pengelana

Slumber Party +++ other activities..!

Slumber party or pijama party..

Yaa, itulah yang kami berempat lakukan setelah selesai Ujian Nasional. Tujuannya :

- untuk refreshing

- tidak lama lagi kita akan berpisah

So, we (Amalia Miranda, Endah Yosiana, Tirsa Amelia Sirupa, and me) had arranged the plan to have a slumber party one night.. Kegiatan ini diadakan di rumahnya Tirsa.. :) Inilah kisah kami :

Friendship @Senior High School never ends

Friendship.. dlm bhs.Indonesia artinya Persahabatan..

Untuk membentuk sebuah persahabatan, intinya adalah memiliki sahabat..

Masa SMA atau biasa dikenal dengan masa putih abu-abu sangatlah menyenangkan. Ketemu dengan guru yang baik, yang disiplin, yang sabar, yang ramah, ketemu dengan teman2 yang menjadi sahabat, pacar, atau saingan, merasakan hal-hal yang unexpected, excited, happiness, sadness, semuanya ada di masa ini. Karena ini adalah masa dimana kita membangun jati diri. Di masa ini pun, kita mencari teman sebanyak mungkin dan bersahabat dengan mereka. Ketika kita telah bersahabat dan membangun suatu ikatan, munculah yang namanya persahabatan. Lalu, ketika kita akan berpisah satu sama lain, hal ini terasa menyakitkan, karena kita sudah memiliki ikatan persahabatan tersebut. Tapi, hal yang unik dari persahabatan itu sendiri adalah walau kita kelak berpisah jauh, tapi ikatan ini akan tetap ada dan harus tetap dijaga jika ingin ikatan ini bertahan lama.. In other words means 'never forget this friendship, and keep remembering it'.. :):D

Kisah Inspiratif : Kisah Andoy

Ada seorang bocah laki-laki berusia sekitar 9 tahun yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah laki-laki ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, yang dianggapnya sebagai sahabatnya.

Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.